Buku Baru Masa Koleksi Oktober 2010
Di Bawah ini adalah beberapa buku baru koleksi bulan Oktober 2010:
Buku ini berbicara tentang kreativitas dan strategi pengembangan anak-anak pada usia dini, khususnya dalam ranah pendidikan anak usia dini di taman kanak-kanak. Berbagai topik penting dalam buku ini mencoba mengantarkan para pembaca untuk memahami apa yang dimaksud dengan kreativitas, strategi pengembangan pada anak usia dini, dan kegiatan taman kanak-kanak yang memfasilitasi pengembangan tersebut. Karena itu, buku ini dibagi dalam dua bagian besar. Bagian pertama berbicara tentang kreativitas, konsep dasar pengembangan, dan teori strategi pengembangannya. Sedangkan bahasan bagian kedua adalah contoh aplikasi strategi pengembang tersebut pada taman kanak-kanak usia dini. Dengan demikian, buku ini diharapkan tidak saja memberikan landasan teori tetapi juga pengaplikasian teori tersebut.
Apakah salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya skor TPA yang anda peroleh ?. Adalah kecerdasan. Namun, seperti yang anda ketahui, kecerdasan seseorang sifatnya anugerah. Cenderung konstan dan tidak bisa ditambah. Sudah dari sananya.
Namun demikian anda tak perlu khawatir. Sebab masih ada dua faktor penting lain yang mempengaruhi besar kecilnya skor TPA anda. Yaitu berlatih soal sebanyak-banyaknya dan berlatih menguasai trik-trik TPA tertentu. Itulah dua kunci sukses meraih skor TPA yang optimal. Jadi, ikhtiar (upaya) untuk meningkatkan skor TPA anda adalah dengan dua hal tersebut. Pertama berlatih soal sebanyak mungkin. Kedua, menguasai trik-trik TPA. Dua hal inilah yang jika dikombinasikan akan menjadi sangat efektif meningkatkan skor Tes Potensi Akademik anda.
Kabar gembira untuk anda. Telah terbit ebook Panduan TPA pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memberikan panduan latihan soal-soal TPA dengan metode dan variansi soal yang lengkap, sekaligus berlatih menguasai trik TPA.
Berdasarkan pengalaman, pengamatan serta hasil angket kuisioner yang Penulis berikan kepada siswa ternyata 38 (86%) dari 40 siswa mengalami kesu;itan dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal tersebut karena tidak ada motivasi, terbatasnya media pembelajaran, penggunaan metode yang kurang bervariasi, monoton, dan konvensional sehingga anak acuh tak acuh dan pasif dalam mengikuti proses pembelajaran serta malasnya mereka membawa kamus sebagai saran pembelajaran.
Mengacu adanya permasalahan yang terdapat dalam pengajaran Bahasa Inggris, maka perlu adanya strategi baru yang digunakan oleh guru agar siswa tidak merasa kesulitan dalam mempelajarinya. Solusi yang akan penulisan gunakan adalah dengan permainan berupa puzzle.
Penelitian dibagi dalam dua siklus. Pada siklus pertama memperoleh hasil baik dengan rata-rata nilai secara klasikal 85. Pada siklus kedua meningkat menjadi 96,82. Berdasarkan rekapitulasi angket diperoleh hasil bahwa 100 % siswa manyatakan suka Bahasa Inggris serta bertambah kosa kata yang dimiliki setelah pembelajaran mata pelajaran tersebut menggunakan puzzle.
Bertitik tolak dari keberhasilan tersebut di atas dapat diambil simpulan bahwa “ puzzle “ dapat meningkatkan kosa kata serta dapat mengubah kesan bahwa Bahasa Inggris tidaklah sulit untuk dipelajari.
Kata kunci : Peningkatan, kosa kata, puzzle.
Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari pendidikan, bertujuan untuk membantu siswa menuju manusia mandiri yang dewasa, yang mengerti dirinya sendiri lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Buku ini membahas bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di sekolah, baik dari segi teori maupun praktek, bahkan dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangannya. Buku ini membahas: Bimbingan dan konseling di sekolah. Metode mendapatkan data. Penyelenggaraan kartu pribadi. Penyelenggaraan kelompok belajar. Penyelenggaraan bimbingan cara belajar yang efektif. Penyelenggaraan kotak masalah. Penyelenggaraan persiapan penjurusan. Penyelenggaraan papan bimbingan dan problem checklist. Penyelenggaraan konseling. Penyelenggaraan bimbingan karir. Ceramah kepada orang tua murid.
Berdasarkan informasi dari beberapa guru SMK di Semarang mengatakan bahwa sebagian besar siswa SMK sangat sulit dikendalikan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Siswa banyak yang bertindak sekeinginan hatinya. Kenyataan yang terjadi saat ini, ada guru yang sama sekali tidak dihiraukan oleh siswanya sendiri.
Guru telah mencoba untuk mengatasinya, tetapi masih saja guru belum berhasil untuk memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan hasil diskusi antara guru kelas dan dosen, sampailah pada suatu intuisi bahwa pada umumnya dalam belajar, siswa menginginkan sebuah suasana yang harmonis dan menyenangkan. Tetapi permasalahan tidak berhenti pada hal itu saja. Konsep menyenangkan antara guru dan siswa SMK sangatlah berbeda dan sangat sulit untuk dapat dipertemukan kedua konsep tersebut sehingga permasalahan tersebut tetap saja berlangsung sampai dengan saat ini.
Sekolah tak ada yang murah!
Semua jenjang pendidikan, bahkan yang masih ketegori balita macam PAUD, biayanya bisa sangat mencekik leher. Mau tak mau, orang tua harus banting tulang untuk memuluskan jalan sekolah anak-anaknya, dengan berbagai cara!
Di antara himpitan masalah ekonomi, malang nian nasib anak-anak yang tak bisa bersekolah karena masalah biaya yang tak terjangkau tangan lemah mereka. Padahal, sekolah merupakan jenjang pendidikan yang akan sangat menentukan kualitas masa depan anak-anak itu, secara ekonomi, sosial, budaya, hingga spiritual!
Maka, apa jadinya jika mereka tidak bisa sekolah karena terjangan biaya yang tak terbayar?
Di antara mereka yang miskin itu, muncul sejumlah sosok hebat yang kini menjadi tokoh, panutan, pemuka, pengusaha, dll., di negeri ini. Mereka yang kere, talk kuat bayar biaya sekolah, berhasil menaklukkan masalah-masalah itu dengan beragam cara, kiat, dan strategi, hingga mereka pun bisa sukses sekolah dalam kemiskinannya!
Dan kini, mereka hidup nyaman berkat kegigihan menempuh masa sekolah yang prihatin, menyedihkan, dan sekaligus menakjubkan itu.
Baca kisah-kisah hebat mereka yang miskin tapi berhasil menuntaskan sekolah dan kuliahnya hingga jenjang tertinggi dan kini tampil sebagai orang sukses!
Orientasi pendidikan selama ini yang berkiblat pada ‘materi’, sehingga membentuk anak didik menjadi manusia yang hanya memikirkan diri sendiri. Sejak kecil kita diajarkan untuk ber pola pikir bagaimana sekolah setinggi mungkin agar bisa menjadi ‘kaya’. Anak didik dituntut untuk ‘menggondol’ ijazah yang nantinya ‘ditukar’ dengan pekerjaan, demi kepentingan diri sendiri. Sistem pemberian ranking juga menjadikan anak egois dan bahkan mencari jalan pintas bagaimana agar dapat ranking satu. Anak didik diajari berkompetisi oleh orangtua yang ingin mewujudkan mimpi mereka lewat anak-anak mereka. Bahkan dengan mengintimidasi anak untuk hal itu. Anak boleh stress, boleh sakit tapi mesti ranking, mesti sarjana. Se akan-akan masyarakat hanya membutuhkan robot untuk melaksanakan tugas. Perolehan gelar sarjana, S2 dan sebagainya dibutuhkan agar kemudian dapat dijadikan begging bowl untuk mengemis pekerjaan. Ini semua mengakibatkan pola pikir anak didik menjadi tidak sehat alias sakit. Alhasil mereka tidak memiliki pola pikir yang membentuk jiwa entrepreneurship.
Dewasa ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses pembelajarannya. Mengapa?
Ada 5 alasan utama yang menyebabkan guru takut melakukan PTK:
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia, sehingga hendaknya mereka menyadari ini. Guru harus dapat memahami peran dan fungsinya di sekolah, karena guru sekarang bukan hanya guru yang mampu mentransfer ilmu dengan baik, tetapi juga mampu digugu dan ditiru untuk memberi tauladan yang tidak hanya sebatas ucapan, tapi juga tindakan.
Profesi guru adalah profesi yang bukan hanya mulia di mata manusia, tetapi juga di mata Tuhan. Karena itu guru harus dapat mengajar dan mendidik dengan hatinya agar dapat menjadi mulia. Hati yang bersih dan suci akan terpancar dari wajahnya yang selalu ceria, senang, dan selalu menerapkan 5 S dalam kesehariannya, yaitu Salam, Sapa, Sopan, Senyum, dan Sabar.
Bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dengan menciptakan lingkungan perkembangan yang kondusif, dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, supaya peserta didik dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan dapat ber- tindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan tugas-tugas perkembangan. Upaya bantuan ini dilakukan secara terencana dan sistematis untuk semua peserta didik berdasarkan identifikasi kebutuhan mereka, pendidik, institusi dan harapan orang tua dan dilakukan oleh seorang tenaga profesional bimbingan dan konseling yaitu konselor.
Benar sekali! Tes Potensi Akademik atau yang sering disingkat TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang akademis atau keilmuan. Tak juga meleset bahwa TPA telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mensyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor tertentu. TPA juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3.
Secara materi, TPA memuat empat jenis kategori soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.
Nah, bagi Anda yang ingin sukses dalam melewati TPA, Anda dapat mempelajari buku ini dengan sangat mudah dan lengkap. Sebab, buku ini mendedahkan bagaimana cara Anda bisa mempersiapkan diri menghadapinya. Tak hanya itu, sebagai bonus, buku ini juga dilengkapi dengan USM D1 Crash Program Bea Cukai.
Dan, perlu Anda ketahui bahwa untuk meningkatkan skor TPA, Anda harus menguasai trik-trik tertentu. Dengan trik-trik tersebut, Anda memiliki peluang besar untuk meningkatkan skor TPA Anda. Buku ini tentu saja juga memuat trik-trik praktis yang sangat Anda butuhkan tersebut! Akhirnya, selamat mempelajari buku ini! Dan, yakinlah, Anda pasti bisa! Sangat bisa!!!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda